Ayu Komala Sari ^^. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Arthropoda Hama


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Dasar Teori
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
Serangga berhasil menyesuikan diri pada semua jenis lingkungan, yang dipakai dengan sejumlah modifikasi tersebut berkaitan dengan alat mulutnya. Jenis alat mulut serangga menentukan jenis makanan dan macam kerusakan yang ditimbulkannya.
Cara serangga makan dan apa yang dimakan dapat menentukan tipe perlakuan pengendalian yang efektif terhadap serangga hama. Untuk mengetahui cara serangga makan, maka kita perlu mempelajari berbagai tipe alat mulut serangga.
Arthropoda merupakan phylum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan. Lebih dari 75% binatang-bintang yang kita kenal termasuk dalam phylum ini, 90% diantaranya termasuk kelas insekta.
Insekta atau serangga mempunyai cirri khas tubuh terdiri dari 3 daerah yang jelas, yaitu caput (kepala),thorax, dan abdomen,antenna sepasang pada thorax, sehingga disebut juga hexapoda, dapat bersayap dua pasang,sepasang, atau tanpa sayap.
Berdasarkan struktur thorax dan perkembangan alat-alat tambahan pada abdomen, insekta dibedakan menjadi dua subkelas yaitu Apterygota dan Pterygota.
Arachnida merupakan kelas kedua terbesar dari phylum Arthropoda dengan ciri-ciri tubuh terbagi atas dua daerah yaitu cephalothorax dan abdomen, tidak mempunyai antenna dan mata facet, empat pasang pada cephalothorax, lubang genetaliia didekat bagian depan dari abdomen dan metamorfosenya belum jelas.

B.     Tujuan Praktikum
Mempelajari cirri morfologi penting Arthropoda dan mengenal gejala kerusakan tanaman akibat masing-masing serangannya.
BAB II
METODOLOGI
2.1 Bahan dan Alat
a. Belalang kayu (Valanga nigricornis) dan nimfanya, kepik hijau (Nezara viridula) dan nimfanya, lalat rumah (Musca domestica) dan larvanya, kupu-kupu dan larvanya, lebah madu, lebah kayu (Xylocopa) dan larvanya.
b. Daun utuh dan rusak karena belalang, polong kedelai utuh dan terserang kepik hijau, daun utuh dan rusak karena trips, makanan rusak dan yang telah diserang lalat rumah, bunga segar dan yang telah dihisap kupu-kupu.
c. Alkohol 70%, kloroform, gliserin, dan kapas.
d. Mikroskop Stereo, loup, pinset, cawan petri dan jarum tombak.

2.2 Cara Kerja
a. Specimen belalang kayu
Belalang kayu mewakili alat mulut penggigit pengunyah. Temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian temukan juga : labrum, labium, mandibula, maksila, dan hypopharynx. Pada waktu mengamati bagian-bagian tersebut, gunakan loup atau mikroskop agar lebih jelas. Perhatikan bentuk dan letak bagian-bagian tersebut, Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannya, Perhatikan bagian-bagian alat mulut dari specimen yang ada, gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut.
b. Specimen Kepik Hijau
Kepik kayu mewakili alat mulut pencucuk-pengisap. Temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian temukan juga : stylet, labrum, labium. Pada waktu mengamati bagian-bagian tersebut, gunakan loup atau mikroskop agar lebih jelas. Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannya, gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut. Perhatikan bedanya dengan specimen belalang kayu.
c. Specimen Thrips
Thrips mewakili alat mulut pemarut-pengisap. Perhatikan dibawah mikroskop bagian-bagian utama dari tubuh kemudian temukan juga : paruh konikal yang pendek dengan tiga stylet. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya. Gambar dan beri keterangan.
d. Specimen Lalat Rumah
Lalat rumah kayu mewakili alat mulut penjilat. Temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian temukan juga : bagian mulutnya yang terdirir dari proboscis yang berdaging, sebagian disembunyikan dalam rongga dibawah kepala, dengan organ seperti sponge. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya kemudian gambar dan beri keterangan.
e. Specimen Kupu-kupu
Kupu-kupu kayu mewakili tipe alat mulut pengisap. Temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian temukan juga : alat mulutnya mempunyai saluran yang panjang yang disebut proboscis, bentuknya bergulung seperti coil, apabila sedang tidak digunakan dan memanjang apabila serangga tersebut sedang makan. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya kemudian gambar dan beri keterangan.
f. Specimen Lebah
Lebah kayu mewakili tipe alat mulut pengunyah-penjilat. Temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian temukan juga : mandibula yang tampak jelas sebagai organ pengunyah akan tetapi maksila dan labiumnya telah mengalami modifikasi manjadi organ penjilat yang tipis untuk mengambil cairan, terutama nekhtar dari bunga. Sebagian besar serangga dengan tipe alat mulut ini menguntungkan manusia terutama sebagai penyerbuk. Lebah kayu (Xylocopa) merupakan contoh lebah yang merugikan. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya kemudian gambar dan beri keterangan.







Bab III
Hasil & Pembahasan
  1. Belalang
Nama hama : valanga nigricornis
Kelas          : Insekta
Ordo           : Orhtoptera
Filum          : Arthopoda
Belalang memiliki alat mulut bercirikan penggigit pengunyah. Alat mulutnya terdiri dari labrum,labium,mandibula,maksila. Akibat yang ditimbulakn akibat perusakan belalang adalah paad daun terjadi potongan-potongan pada tepi daun.
  1. Kepik


Nama               :  Nezerabviridula
Kelas               : Insecta
Ordo                : Hemiptera
Filum               : Arthropoda
Kepik memiliki tubuh sama seperti walang sangit. Tipe alat mulutnya yaitu pencucuk pengisap. Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput,caput,srylet,antena,toraks,abdomen dan kaki. Kepik mengalami metamorfosis tidak sempurna. Kepik biasa menyerang tanaman kedelai atau kacang-kacangan.
  1. Tungau
Nama               : Dermacentor sp.
Kelas               : Arachnida
Ordo                : Acarina
Filum               : Arthropoda
Akibat dari tungau pada tanaman yaitu tunas menjadi panjang, klorosis, daun mengering
Karet : daun muda gugur, daun tua pertumbuhan asimetri. Alat mulutnya yaitu penusuk dan pengisap.alat mulut terdiri dari sepasang cheli cerac dan sepasang pedipalpus.
  1. Trips
Ukuran tubuh kecil (beberapa mm), pipih (flat), dan umumnya berwarna hitam, sayap mempunyai rumbai. Alat mulut meraut-menghisap,biasanya trips hidup di celah-celah sempit seperti dalam lipatan-lipatan kuncup atau mahkota bunga Gejala kerusakan langsung: daun berbercak keperakan, kemudian menjadi coklat dan akhirnya gugur TIDAK LANGSUNG: dapat menjadi vektor virus pada tanaman begonia, krisan (gejala daun mengeriting).
5.       Kumbang
Nama               :Apis
Kelas               :Insekta
Ordo                :Hymenoptera
Filum               :Arthropoda
Alat mulut bertipe penggigit atau penggigit pengisap.dilengkapi dengan flabellum sebagai alat pengisapnya
  1. Ulat
Nama               : ulat
Famili              : Hesperiidae
Ordo                : Lepidoptera
Filum               : Arthopoda
7.      Kupu-kupu
Alat mulut kupu-kupu disebut sebagai tipe pengisap. Probosis kupi-kupu biasanya panjang dan menggulung. Probosis ini terbentuk dari sepasang galea (bagian dari maksila).
8.      Lalat
Tipe alat mulut yang dimiliki lalat rumah yaitu: tipe penjilat. Alat mulut berpangkal pada struktur berbentuk kerucut yang merupakan tonjolan bagian bawah tubuh kepala yang disebut rostrum. Palpus maksila terdapat pada bagian dekat rostrum. Di bawah rostrum terdapat haustelum yang merupakan modifikasi dari labium. Saluran ludah terdapat dalam hypoparinx. Pada permukaan bawah labella terdapat alar-alur melintang yang disebut pseudotrakhea berfungsi kapiler untuk menarik cairan yang kemudian di isiap melalui saluran makanan.


BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari praktikum ”Arthopoda Hama” yaitu:
1. Terdapat 6 jenis tipe alat mulut serangga yaitu:
v  Penggigit-penguyah, Contohnya : belalang
v  Penjilat, contohnya : lalat rumah
v  Pemarut-pengisap, contohnya : thrips
v  Pengisap, contohnya: kupu-kupu
v  Pengunyah-penjilat, contohnya : lebah kayu
v  Pencucuk-pengisap, contohnya : kepik

2. Arthropoda merupakan phylum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan.  Lebih dari 75% binatang-bintang yang kita kenal termasuk dalam phylum ini, 90% diantaranya termasuk kelas insekta.
3. Berdasarkan struktur thorax dan perkembangan alat-alat tambahan pada abdomen, insekta dibedakan menjadi dua subkelas yaitu Apterygota dan Pterygota.

4. Arachnida merupakan kelas kedua terbesar dari phylum Arthropoda dengan ciri-ciri tubuh terbagi atas dua daerah yaitu cephalothorax dan abdomen, tidak mempunyai antenna dan mata facet, empat pasang pada cephalothorax, lubang genetaliia didekat bagian depan dari abdomen dan metamorfosenya belum jelas.





DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Bambang. 2011. Penuntun Praktikum daslintan. PS. Agroekoteknologi.                   Faperta  UNIB.
Pracaya. 1996. Hama dan Penyakit Tumbuhan. Universitas Indonesia Press. : Jakarta
Sastrahidayat, Ika Rochidjatun. 1990. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Usaha Nasional : Surabaya.
Triharso.1994. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gajah Mada. Universitas Press. Yogyakarta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar