BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar teori
Untuk mengenal berbagai jenis binatang yang dapat
berperan sebagai hama, maka sebagai langkah awal dalam kuliah dasar-dasar
Perlintan akan dipelajari bentuk atau morfologi, khususnya morfologi luar
(external morphology) binatang penyebab hama.
Namun demikian, tidak semua sifat morfologi tersebut akan
dipelajari dan yang dipelajari hanya terbatas pada morfologi “penciri” dari
masing-masing golongan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan
identifikasi atau mengenali jenis-jenis hama yang dijumpai di lapangan.
Hama tanaman adalah binatang yang
mengganggu atau menimbulkan kerusakan pada tanaman. Dunia binatang dibedakan
menjadi beberapamgolongan besar disebut Phylum dan Kelas. Empat phylum hama
(herbivora) penting, Chordata, (Kelas: Aves, Mamalia), Mollusca
(Kelas:mGastropoda), Nemathelminthes (Kelas: Nematoda), dan Arthopoda (Kelas:
Insecta atau Hexapoda Arachnida).
Aves atau
unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap . beberapa diantara sebagai hama
tanaman (burung gelatik, gereja, betet) dan ada sebagai peredator hama (eleng)
. Mamalia dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan
susu sebagai sumber makan anaknya, ada rambut, dan tubuh endoterm atau “berbadan
panas”. Beberapa anggota mamalia penting sebagai hama tumbuhan antara lain:
kelompok kere (ordo primates,family cercopitheciadae) yang sering kali merusak
tanaman, misalnya kera (nacacairus), lutung atau budeng (cercopithecus naurus).
Kelompok kera menyakai buah-buahan, misalnya pisang,coklat,jagung,kelapa,tebi,
dan cabang-cabang muda tanaman. Kelompok babi (ordo ungulate,family suidae)
sangat menyukai ubi-ubian,
jagung,tebu,batang kelapa sawit myda, misalnya celeng atau babi hutan (sus
vitasus) kelompok musang (paradosurus hermaproditus) menyukai buah-buahan ,
nanas, kakao, kapas, kopi. kelompok binatang mengerat (ordo rodenita) merupakan
mamalia yang paling banyak menimbulkan kerugian pada tanaman. Tupai (fam.
Scuridae) di jawa ,bali,Sulawesi siciurus
notatus, dan di sumatera, Kalimantan
S. vittatus menyukai buah kelepa, kopi, kapok, duruan dll.
Tikus (fam.
Muriedae) terduri dari tikus rumah (Rattus diardi) merugikan bahan-bahan
simpanan, tikus ladang(Ratus jalorensis) dan tikus sawah (Rattus brovicaudatus,
R.argentiventer) Filum Mollusca yang anggotanya berperan sebagai hama adalah
dari klas Gastropoda. Muluska merupakan hawan triploplastik selomata yang
bertubuh lunak . Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa
cangkang, seperti berbagai jenis , siput, kiton, kerang-kerangan, serta
cumi-cumi dan kerabatnya. Moluska merupakan filum terbesar ke-2 dalam kerajaan benatang setelah
filum Arthropoda.
Tubuh tidak
bersekmen . simetri bilateral . tubuhnya terdiri dari “kaki” muscular, dengan
substar , menggalih dan member substar, atau melakukan pergerakan. Gastropoda
memiliki cangkang bergelung pada tahap dewasa . contoh Gastropoda
hama adalah Achatina fulica atau bekicot , pomacea ensularis calanikulata (keong emas) Filum aschelminthes
yang banyak dilenal berperan sebagai
hama tanaman (bersifat parasit) adalah
anggota kelas nematode. Namun , tidak semua anggota Nematoda bertindak sebagai
hama, sebab ada di antaranya berperan sebagai nematode saprofag serta sebagai
hama , sebab ada di antaranya yang berperan sebagai nematoda saprofag serta
sebagai nematoda predator (pemasang). Nematoda berasal dari bahasa yunani yang
berarti benang. Berbentuk memanjang seperti tabung, kadang-kadand membengkok,
melengkung, seperti kumparan.
Gerakan nematoda
dalam media air biasanya meliuk-liuk seperti ular . (Nematoda parasit binatang)
. jenis-jenis nematode yang di temukan di alam dapat bertindak sebagai parasit
dan saprofitik. Nematoda parasit tanaman dapat menyarang bagian tanaman sesuai
dengan sifat parasitasi nematode itu sendiri. Ada yang bersifat ektoparasit,
endoparasit ataupun ekto-endo parasit. Bagian tanaman yang terserang dapat
berupa akar, batang, daun, dan bahkan pada bagian biji. Tubuh nematoda tidak
bersegmen, bentuknya silindris memanjang, kecuali pada beberapa genera yang
sejenis kelamin betina, simetris bilateral, merupakan binatang yang mempunyai
tiga lapisan (tripoblastik) atau terdiri dari tiga lapis blastula ( lapisan ini
terbentuk dan berkembang didalam telur), mempunyai rongga tubuh semu, tubuhnya
transparan (dan tidak bewarna), memiliki sistem organ tubuh lengkap, yang
berupa system pengeluaran, dan system reproduksi. Tidak memiliki sistem
peredaran darah. Nematoda parasit tanaman biasanya mempunyai stilet.
B.
Tujuan
praktikum
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah
·
Membedakan ciri morfologi penting
filum-filum non-Arthropoda
·
Mengenal gejala kerusakan tanaman akibat
masing-masing serangannya.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Bahan dan Alat Praktikum
1. Tikus
(Rattus spp.), tupai (Sciurus sp), bekicot (Achatina fullica Fer.), keong mas (Pomaceaensularis canaliculata), Nematoda
(Meloidogyne, Rhabdsitis, dan Pratylenchus) masing-masing jantan dan betina.
2. Alkohol
70%, kloroform, gliserin, dan kapas.
3. Mikroskop
stereo, loup, pinset, cawan petri dan jarum tombak.
2.2 Cara Kerja:
1. Tikus
dan tupai : Temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian perhatikan bentuk
dan ukuran tubuhnya, bandingkan ukuran panjang ekor dengan panjang kepala dan
tubuhnya. Perhatikan warna bulu bagiab atas dan bagian bawah tubuhnya. Hitung
jumlah pasangan putting susu pada betina. Perhatikan bagian-bagian tersebut di
atas dan bandingkan keduanya. Gambar dan beri keterangan masing-masing bagian
tersebut.
2. Bekicot
dan keong mas : Temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian perhatikan
tubuhnya yang lunak, bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris, bagian
perut umumnya berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang
simetris. Kaki terletak disebelah ventral dan digunakan untuk merayap yang
dapat ditarik ke dalam cangkang. Perhatikan pada kepala yang lemah terdapat dua
pasang tentakel yang dapat diperpanjang dan ditarik kembali. Pada ujung-ujung
tentakel posterior terdapat mata. Pada bagian depan kepala terdapat mulut yang
padanya terdapat gigi parut ( radula) untuk mengunyah makanannya. Pada sisi
kanan tubuh dibelakang kepala dijumpai lubang genital, sedangkan anus dan
lubang pernafasan terdapat dibagian tepi mantel tubuh di dekat batas dengan
cangkang. Perlu diketahui bahwa bekicot mempunyai system reproduksi jantan
betina di dalam satu tubuh. Adanya ovatestis dapat menghasilkan telur maupun
sperma. Perhatikan bagian-bagian tersebut di atas dan bandingkan keduanya.
Gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut.
3. Melidogyne,
Rhabiditid, dan Pratylenchus. Temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian
perhatikan lubang mulut pada ujung depan dan lubang anus pada ujung belakang
bagian ventral. Pada nematode parasitic dapat anda temukan adanya alat pencucuk
(stylet). Stylet pada marga Tylenchida terdiri dari conus, bagian ujung :
silindris, bagian tengah : dan knop, bagian pangkal. Stylet demikian disebut
Odontostlet. Perhatikan pada nematode jantan Rhabditis, ukurannya relative
lebih kecil disbanding yang betina dan ujung belakang terdapat spikula. Pada
nematode betina, vulva terdapat pada bagian tengah ventral. Perhatikan
bagian-bagian tersebut di atas dan bandingkan keduanya. Gambar dan beri
keterangan masing-masing bagian tersebut.
Bab III
Hasil & Pembahasan
3.1
Hasil
Ø Tikus
Filum :
Chordata
Kelas :
Mamalia
Ordo :
Rodenta
Family :
Muridae
Genus :
Ratus
Spesies :
Ratus ratus diardi
Ø Tupai
Filum :
Chordata
Kelas :
Mamalia
Ordo :
Rodenta
Family :
Sciuridae
Genus :
Callosciurus
Spesies :
Callosciurus sp
Ø Bekicot
Klasifikasi ilmiah
Filum :
Molusca
Kelas :
Gastropoda
Ordo :
Pulmonata
Family :
Achatinidae
Genus :
Achatina
Spesies :
Achatina fulica
Ø Nematoda
Filum :
Nematoda
Kelas :
Phasmidia/ Secernentea
Ordo :
Tylenchinida
Family :
Heteroderidae
Spesies :
Meloidgyne
3.2 Pembahasan
a.
Tikus (Rattus rattus)
Tikus adalah mamalia
yang termasuk dalam suku Muridae. Spesies
tikus yang paling dikenal adalah mencit
(Mus spp.) serta tikus got (Rattus norvegicus)
yang ditemukan hampir di semua negara dan merupakan suatu organisme
model yang penting dalam biologi;
juga merupakan hewan peliharaan
yang populer.
Tikus pohon memiliki ukuran tubuh yang hampir
sama dengan tikus rumah. Bulu tubuh bagian ventral putih bersih atau
kadang-kadang agak keabu-abuan. Panjang ekor biasanya lebih panjang daripada
panjang tubuh + kepala. Jumlah putting susunya ada 10 buah. Tikus sawah
memiliki ciri-ciri tubuh antara lain bulu-bulu tubuh bagian ventral berwarna
keabu-abuan atau biru keperakan. Panjang ekor biasanya sama atau lebih pendek
daripada panjang tubuh + kepala. Pada pertumbuhan penuh panjang tubuhnya antara
16-22 cm serta jumlah puting susu ada 12 buah.
Jenis-jenis penting mencit (Mus
sp.) tikus rumah (Rattus rattus) tikus
got
(Rattus norvegicus) tikus
sawah (Rattus argentiventer) wirok
(Bandicota sp.) Celurut
(shrew), yang sering disebut sebagai "tikus", sesungguhnya
bukanlah termasuk golongan hewan pengerat, melainkan hewan pemangsa serangga (Insectivora).
b. Tupai (Tupaia
glis).
Tupai
adalah segolongan mamalia
kecil yang mirip, dan kerap dikelirukan, dengan bajing.
Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya dengan keluarga bajing.
Tupai banyak memangsa serangga,
dan dahulu dimasukkan ke dalam bangsa
Insectivora (pemakan serangga) bersama-sama dengan cerurut.
Sedangkan bajing dan bajing terbang termasuk
bangsa Rodentia (hewan pengerat) bersama-sama dengan tikus.
Bajing merupakan salah satu hama kelapa.
Dalam bahasa Inggris, tupai disebut treeshrew, yang arti harfiahnya cerurut
pohon (tree pohon, shrew cerurut). Meski tidak semuanya arboreal,
hidup di pohon.
Tupai memiliki otak
yang relatif besar. Rasio besar otak berbanding besar tubuh pada tupai adalah
yang terbesar pada makhluk hidup, bahkan mengalahkan manusia.
c. Mollusca
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus =
lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak.Tubuhnya lunak dilindungi oleh
cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.Hewan ini tergolong
triploblastik selomata. Tubuh hewan ini terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu kaki, badan, dan mantel. Sistem saraf moluska terdiri dari cincin saraf yang memiliki esofagus dengan serabut saraf yang
menyebar. Sistem
pencernaannya lengkap, terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
Anatomi moluska relatif mirip dengan
vertebrata. Hal ini menyebabkan banyak ahli memperkirakan bahwa vertebrata dan
moluska masih memiliki kedekatan hubungan evolusi. Hal ini diperkuat pula
dengan kenyataan bahwa moluska, terutama Cephalopoda, memiliki otak yang
berkembang baik dan beberapa di antaranya terbukti memiliki kemampuan mengingat
yang kuat.
Ukuran dan bentuk mollusca sangat
bervariasi.Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan
bentuk bulat telur.Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang
panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.
d. Nematoda
Klas nematoda
terdiri dari bebrapa spesies tidak hanya bersifat parasitik terhadap manusia,
namun juga terhadap binatang, tumbuhan baik yang diusahakan maupun
liar.Nematoda merupakan organisme yang mempunyai struktur sederhana. Nematoda
dewasa tersusun oleh ribuan sel-sel somatik, ratusan sel diantaranya membentuk
sistem reproduksi. Tubuh nematoda berupa tabung yang disebut sebagai
pseudocoelomate.
Kutikula: Merupakan bagian dinding tubuh
bagian luar yang berfungsi sebagai pelindung bagian di bawahnya. anggota klas nematoda yang bersifat saprofag digolongkan ke
dalam nematoda non
parasit dan
untuk kelompok nematoda yang berperan sebagai hama tanaman dimasukkan ke dalam
golongan nematoda parasit. Untuk
pembicaraan selanjutnya, anggota klas nematoda yang bersifat saprofag
digolongkan ke dalam nematoda non
parasit dan untuk kelompok
nematoda yang berperan sebagai hama tanaman dimasukkan ke dalam golongan nematoda parasit.
IV. KESIMPULAN
v Hama adalah hewan
pengganggu yang menyebabkan turunya produktivitas dan kuantitas dari hasil
produksi pertanian
v
Tikus adalah mamalia yang termasuk dalam suku Muridae. Spesies tikus yang paling dikenal adalah mencit (Mus spp.).
v
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang
bertubuh lunak
v
Nematoda merupakan organisme yang mempunyai struktur sederhana. Nematoda
dewasa tersusun oleh ribuan sel-sel somatik, ratusan sel diantaranya membentuk
sistem reproduksi.
v
Empat phylum hama (herbivora) penting, Chordata, (Kelas: Aves, Mamalia),
Mollusca (Kelas:mGastropoda), Nemathelminthes (Kelas: Nematoda), dan Arthopoda
(Kelas: Insecta atau Hexapoda Arachnida).
DAFTAR PUSTAKA
Purnomo, Bambang. 2011. Penuntun
Praktikum daslintan. PS. Agroekoteknologi. Faperta UNIB.
Arief arifin, 1992, Perlindungan Tanaman Hama Penyakit dan
Gulma. Usaha
Nasional : Malang.
Martoredjo
Toekidjo. 1983. Ilmu
Penyakit Lepas Panen.
Ghalia Indonesia : Jakarta.
Pracaya. 1996. Hama dan Penyakit Tumbuhan.
Universitas Indonesia Press. : Jakarta
Sastrahidayat,
Ika Rochidjatun. 1990. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Usaha Nasional : Surabaya.
Triharso.
1994. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman.
Gajah Mada. Universitas Press. Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar