A. TUJUAN
PRAKTIKUM
1. Agar
mahasiswa mampu membuat sendiri nata de coco
2. Agar
mahasiswa mampu memanfaatkan limbah secara mikrobiologis untuk dijadikan bahan
bernilai ekonomi
B. DASAR TEORI
Nata de coco
berasal dari bahasa spanyol yang berarti krim. Nata diterjemahkan ke dalam
bahasa latin sebagai “natare” yang berarti terapung-apung. Nata dapat dibuat dari air kelapa,
santan kelapa, tetes tebu (molases), limbah cair tebu, atau sari buah nanas
melon, pisang, jeruk, jambu biji, strawberry. Nata yang dibuat dari air kelapa
disebut nata de coco (Anonim4 2007:1).
Nata de coco adalah jenis minuman yang merupakan senyawa
selulosa (dietary fibery) yang dihasilkan dari air kelapa melalui proses
fermentasi, yang melibatkan jasad renik atau mikroba, yang selanjutnya dikenal
dengan Acetobacter xylinum. Dalam kehidupan jasad renik, bakteri dapt
digolongkan dalam tiga kelompok yaitu bakteri yang membahayakan, bakteri yang
merugikan dan bakteri yang menguntungkan (Pambayun 2002: 11-12).
Nata
de coco merupakan hasil fermentasi dari air kelapa dan dengan bantuan bakteri,
yaitu Acetobacter xylinum. Gula pada air kelapa diubah menjadi asam-asam asetat
dan benag benang selulosa. Lama kelamaan akan membentuk suatu massa yang kokoh
dan mencapai ketebalan beberapa centimeter. Dengan demikian, nata de coco dapat
juga sebagai selulosa, bakteri yang berbentuk padat, berwarna putih,
transparan, berasa manis, bertekstur kenyal, dan umumnya dikonsumsi untuk
makanan ringan (Shanty 2010:2).
Sifat morfologi azobacter xylinum
adalah bakteri yang berbentuk batang pendek, yang mempunyai panjang 2 mikron
dan tebal 0,6 mikron denngan permukan
dinding yang berlendir. Bakteri ini bisa membentuk ranati pendek dengan satuan
6-8 sel. Bersifat non motil dengan pewarna gram menunjukkan gram negatif. Bakteri
ini membentuk endospora maupun pigmen
pada kultur sel Yang masing-masing individu sel berada sendiri-sendiri dan
transparan. Koloni yang sudah tua membentuk lapisan yang menyerupai gelatin
yang kokoh menutupi sel dan koloninyapertumbuhan koloni pada medium cair selama
48 jam inokulasi akan membentuk lapisan pelikel dan dapat dengan mudah diambil
dengan jarum ase (Anonim4 2007:1).
C. BAHAN DAN
ALAT
1. Bahan :
stater nata mengandung Acetobacter xylinum, air kelapa atau bahan lain, gula
pasir, asam cuka dapur, asam asetat glacial, urea dan ZA.
2. Alat :
kompor, panic untuk merebus media, (air kelapa), gelas ukur besar, pengaduk,
saringan air kelapa, nampan/wadah untuk permentasi, kain putih/kertas Koran
untuk penutup, tali pengikat/rafia dan timbangan.
D. CARA KERJA
1. Air
kelapa disaring dengan menggunakan kain saring bersih
2. Sambil
dipanaskan, air kelapa ditambah sukrosa (gula pasir) sebanyak 10%.ZA 0,25% dan
urea 0,5%, diaduk hingga homogen dan air kelapa mendidih.
3. Substrat
ini didinginkan, kemudian ditambah asam asetat glacial sebanyak 2% atau 16 ml
asam cuka dapur untuk setiap liter air kelapa
4. Substat
disterilkan dengan cara dididihkan selama 20 menit
5. Substrat
didinginkan hingga 40°C kemudian dimasukkan nampan atau baskom steril dengan
permukaan yang lebar, dengan kedalaman substrat kira-kira 3 cm.
6. Substrat
diinokulasi dengan menggunakan starter atau bibit sebanyak 10%
7. Substrat
kemudian diaduk rata dan ditutup dengan menggunakan kertas Koran
8. Nampan
diinkubasi atau diperam dengan cara diletakan pada tempat dan ruang yang
bersih, terhindar dari debu dan goyangan
9. Inkubasi
dilakukan selama 10-15 hari pada suuhu
kamar. Pada tahap fermentasi ini tidak boleh digoyang-goyang.
10. Pada umur
10-15 hari nata dapat dipanen dan diolah sesuai selera
E. DATA HASIL
PRAKTIKUM
Bahan baku
|
Cairan awal (ml)
|
Lama
peram
|
Warna
|
Tekstur
|
Tebal lapisan (cm)
|
Sisa cairan (ml)
|
Air kelapa
|
|
|
|
|
|
|
F. PERHITUNGAN
DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum pembuatan nata de
coco didapat hasil berupa tabel hasil pengamatan. Pada praktikum ini digunakan
air kelapa dan bakteri Acetobacter xylinum dan air kelapa sebagai bahan
bakunya. Air kelapa baik digunakan karena air kelapa banyak mengandung nutrisi
. Menurut anonim4 (2007:1)
bahwa pemanfaatan limbah air kelapa merupakan cara mengoptimalkan buah kelapa,
limbah air kelapa cukup baik digunakan untuk subtrat pembuatan nata de coco.
Didalam air kelapa terdapat berbagai nutrisi yang dapat dimanfaatkan bakteri penghasil nata de
coco . Nutrisi yang tergandung dalam air kelapa antara lain.gula sukrosa 28 %,
sumber mineral yang beragam antara lain Mg2+ 3,45 gr/l serta adanay
faktor pendukung pertumbuhan (growth promoting factor) senyawa yang mampu
meningkatkan pertumbuhan bakteri penghasil nata.
Bakteri
yang berperan dalam pembuatan Nata de coco adalah bakteri Acetobacter xylinum.
Menurut Pambayun (2002:25) bahwa Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang
berbentuk batang pendek yang mempunyai
panjang 2mikron dan lebar 0,6 mikron, dengan permukaan dinding berlendir . Bakteri ini bisa membentuk rantai
pendek dengan satuan 6-8 sel. Bersifat non motil dengan pewarna gram
menunjukkan gram negatif. Bakteri ini membentuk endospora maupun pigmen pada kultur sel yang
masing-masing individu sel berada sendiri-sendiri dan transparan. Koloni yang
sudah tua membentuk lapisan yang menyerupai gelatin yang kokoh menutupi sel dan
koloninyapertumbuhan koloni pada medium cair selama 48 jam inokulasi akan
membentuk lapisan pelikel dan dapat dengan mudah diambil dengan jarum ase.
Pembuatan Nata de coco ini
melalui beberapa tahap npembuatan. Menurut Misgiyarta (2007:3). Fermentasi Nata
de Coco dilakukan melalui tahap-tahap berikut: persiapan bahan dan
alatpemeliharaan biakan murni A. Xylinum, pembuatan starter, pemanenan,
pengolahan, pengemasan, dan fermentasi.Starter adalah bibit A. xylinum yang
telah ditumbuhkan dalam substrat pertumbuhan kultur tersebut sehingga populasi
bakteri A. xylinum mencapai karapatan optimal untuk proses pembuatan nata ,
yaitu 1 x 109 sel/ml. Biasanya karapatan ini
akan dicapai pada pertumbuhan kultur tersebut dalam susbtrat selama 48 jam (2
hari).
G. KESIMPULAN
Dari
praktikum ini maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1.
Bakteri
yang berperan dalam pembuatan nata de coco adalah Acetobacter xylinum.
2.
Acetobacter
xylinum berbentuk batang pendek dan merupakan bakteri gram negatif.
3.
Tahap
pembuatan yaitu : persiapkan alat dan bahan, pe biakan Acetobacter xylinum, pembuatan
starter, fermentasi
4.
Faktor
yang mempengaruhi adalah nutrisi, sumber karbon, nitrogen, keasaman, dan
temperatur.
5.
pH
optimum adalah 4,3 dan suhu Acetobacter
xylinum adalah 28-310C.
H. DAFTAR
BACAAN
Anonim4 .2007. Membuat Nata de coco.http://www.smallcrab.com.
diakses tanggal 23 April 2011.
Anonim6 .2007. Bakteri Nata de coco.http://www.mocofood.wordpress.com.
diakses tanggal 22 April 2011.
Misgiyarta. 2002. Teknologi Pembuatan Nata de coco. http://www.pustaka-deptari.go.id diakses tanggal 23 April
2011.
Pambayun, Rindik. 2002. Teknologi Penggolongan Nata de coco.Kanisius.
Yogyakarta: 5+84 hlm.
Shanty. 2010. Nata de coco yang Kaya Serat. http://wwww.shantybio.transdigit.com. Diakses tanggal 22
April 2011.
0 komentar:
Posting Komentar